Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045

Penulis: Nadhifa Arifin
Mahasiswi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang

Bonus Demografi merupakan sebuah perubahan besar penduduk suatu negara yang berada dalam kelompok usia produktif. Indonesia saat ini sedang dalam fase ini, hal tersebut  membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi jika dikelola dengan baik.

Pada tahun 2021 Indonesia memiliki lebih dari 270 juta penduduk dan diperkirakan akan mencapai 321 juta pada tahun 2050, yang menjadi perhatian penting di sini adalah bagaimana formasi usia penduduknya. 

Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia, pada tahun 2020 sebanyak 70% dari populasi berada termasuk kedalam kelompok usia produktif, yaitu 15-64 tahun. Hal ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai 2030. 

Bonus Demografi ini menjadi potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan total penduduk usia produktif yang sangat banyak, Indonesia berkesempatan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam pasar global. 

Hal tersebut dapat dicapai bila Pendidikan, pelatihan keterampilan, dan  penciptaan lapangan kerja terus ditingkatkan kualitasnya. 

Peningkatan kualitas segala aspek mampu memberikan dorongan bagi pembangunan nasional kedepannya, termasuk meningkatnya investasi dan konsumsi domestik. 

Potensi Bonus Demografi yang ada perlu dibarengi dengan pengelolaan yang baik. Melimpahnya jumlah penduduk usia produktif tanpa lapangan kerja yang tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang ada mampu mengakibatkan peningkatan angka pengangguran di Indonesia.

Mengacu kepada data dari Kementrian Ketenagakerjaan, terlihat bahwa angka pengangguran di Indonesia pada Februari 2021 mencapai 7,07%. 

Hal ini menjadi pertanda bahwa peningkatan jumlah pekerja harus dibarengi dengan pembukaan lowongan kerja. 

Hal yang bias dilakukan untuk mengoptimalkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan investasi dalam sector ekonomi yang mampu memberikan jalan untuk penciptaan lapangan pekerjaan, serta memastikan kualitas Pendidikan dan pelatihan demi terciptanya tenaga kerja yang terampil. 

Selain itu, pemerintah juga perlu memerhatikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang menjadi dampak dari bonus demografi ini merata di seluruh negeri. Data dari BPS menunjukan adanya kesenjangan berdasarkanwilayah, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di pulau Jawa. 

Perlu adanya upaya dari pemerintah untuk mengatasi kesenjangan ini dengan meningkatkan investasi dan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang masih tertinggal.*) 

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama